KARANGASEM, Balifactualnews.com—Lima fraksi yang ada di DPRD Karangasem, yakni, Fraksi PDI Perjuangan, Golkar, Nawasatya Partai Nasdem, Gerindra dan Fraksi Catur Warna sepakat membahas RAPBD Semesta Berencana tahun 2023 yang diajukan Bupati Gede Dana pada sidang paripurna sebelumnya.
Kesepakatan itu mengemuka pada sidang paripurna Dewan yang dipimpin Ketua DPRD I Wayan Suastika, didampingi tiga wakil ketua, yakni I Nengah Sumardi, I Gusti Gede Subagiartha, dan I Wayan Parka, Senin (19/9/2022).
Sidang paripurna dengan agenda pembacaan pemandangan umum fraksi-fraksi atas rancangan ABPD 2023 itu berlangsung quorum, dihadiri Bupati Gede Dana bersama Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa dan pimpinan OPD di Lingkungan Pemkab Karangasem.
Tapi, yang menggelitik dalam sidang paripurna tersebuthibah, semua fraksi mendesak Pemkab Karangasem meningkatkan anggaran di bidang hibah dan bantuan sosial dengan memberikan BLT kepada masyarakat untuk menekan peningkatan jumlah masyarakat miskin di Karangasem.
Fraksi PDI Perjuangan dalam pemandangan umumnya yang dibacakan Ni Kadek Sri Dewi Wahyuni, menyatakan,mendukung sepenuhnya kebijakan pemerintah yang berfokus pada tujuan mensejahterakan masyarakat dan pembangunan.
“Fraksi PDI Perjuangan sepakat RAPBD Semesta Berencana 2023 untuk di bahas, karena bermuara untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di Karangasem,” tegas Dewi Wahyuni saat membacakan pemadangan umum fraksinya.
Senada dengan PDI Perjuangan, Fraksi Golkar juga sepakat RAPBD Semesta Berencana 2023 dibahas sesuai jadwal rapat-rapat yang telah ditetapkan. Kendati demikian, Fraksi Golkar tetap menyodorkan bebeberapa catatan terhadap RAPBD 2023 yang disodorkan eksekutif itu.
“Materi RAPBD Semesta Berencana 2023 yang disampaikan eksekutif tidak semata-mata memenuhi ketepatan waktu, tapi wajib disertai dengan dokumen,” tegas Komang Rena saat membacakan pemadangan umum fraksinya.
Sedangkan pandangan umum Fraksi Nawasatya Partai NasDem, yang dibacakan, I Made Juwita, mendorong agar Pemkab Karangasem terus melakukan Inovasi dan terobosan khususnya untuk pemulihan ekonomi dan infrastruktur di Karangasem.
Selain itu, Fraksi Nawasatya Partai Nasdem, juga menyarankan agar pemerintah daerah lebih mencermati dalam merancang peraturan daerah. “Pencermatan dalam merancang peraturan daerah sangat penting, sehingga apa yang sudah dirancang dan menjadi peraturan daerah dapat direalisasikan dengan maksimal, serta bermanfaat buat masyarakat Karangasem,” ucap Juwita.
Pandangan umum Fraksi Gerindra yang dibacakan I Gede Dondo Wijaya, lebih menukik pada kemiskinan Karangasem saat ini. Fraksi Gerindra menilai tahun 2023 angka kemiskinan di Karangasem jauh lebih meningkat dari sebelumnya. Selain disebabkan karena dampak pandemic Covid-19, juga imbas dari kenaikan harga BBM. Menurut Fraksi Gerindra, memperbanyak bantuan hibah dan bantuan sosial menjadi salah satu solisi untuk menekan angka kemiskinan itu.
“Peningkatan angka kemiskinan ini harus dicegah, solusinya pemerintah daerah harus memprioritaskan anggaran 2023 untuk bantuan hibah dan dan bantuan sosial dengan memberikan BLT,” ucap Dondo.
Fraksi Catur Warna sepakat dengan saran yang disampaikan Fraksi Gerindra tersebut, melalui Haji Marjuhin, Fraksi Catur Warna, menegaskan, peningkatan bantuan hibah dan bantuan sosial akan berpengaruh pada perubahan ekonomi masyaraat Karangasem ditengah situasi sulit yang terjadi saat ini.
“Program pemerintah daerah yang akan dijalankan sepanjang tahun 2023 harus mendapatkan pengawasan lebih maksimal dan terfokus pada masing-masing kegiatan. Pengawasan ini sangat penting agar tidak ada temuan dari pihak audit,” tandas politidi PKS itu. (tio/bfn)