Ditarget KONI Bali 3 Emas di PON, Muaythai All Out

ditarget-koni-bali-3-emas-di-pon-muaythai-all-out
Sekum Pengprov MI Bali, Wayan Suwita. Foto : bfn/ena
banner 120x600

DENPASAR, Balifactualnews.com – Setelah ditarget KONI Bali dengan 3 emas pada PON tahun 2024, cabang olahraga (cabor) muaythai di pra-PON yang dihelat 20-27 Agustus 2023 di GOR UNESA, Surabaya akan tampil all out. MI Bali sendiri kini tengah menyiapkan fighter terbaikdi pra-PON.

Diakui Sekum Pengprov Muaythai Indonesia (MI) Bali, I Wayan Suwita, saat ini ada 52 fighter yang tengah dalam masa pemantauan sekaligus seleksi untuk menentukan tim definitif. Nantinya dari jumlah tersebut akan diciutkan menjadi 28 yang notabene adalah jumlah definitif. “Jadi 28 orang itu yakni 18 di kelas figh, dan 10 di kelas seni. Sementara nomor yang dipertandingkan di Pra-PON nanti sebanyak 22 dan Bali mengikuti semuanya,” ungkap Suwita di Denpasar, Kamis (16/3/2023).

Rencana yatim definitif itu akan terbentuk di bulan Juli mendatang, sehingga saat ini 52 fighter itu berlatih dengan dua sistem desentralisasi yakni latihan di camp masing-masing (pengkab/pengkot) dan satu kali dalam seminggu latihan bersama di camp MI Bali di Denpasar. Mengenai target 3 emas itu, Suwita optimis Muaythai Bali bisa merealisasikannya asalkan dengan catatan persiapan dilakukan dengan matang dan penuh perhitungan. Tapi di sisi lain, tantangan itu muncul karena aturan di PON nanti soal umur yang berubah.

Awalnya batas maksimal umur atlet yang ditentukan PB MI di PON itu yakni 27 tahun, namun seiring waktu berjalan, syarat itu direvisi menjadi maksimal 31 tahun. Padahal Pengprov MI Bali sudah berhitung jika nantinya atlet Bali lolos ke PON 2024 itu maksimal umurnya 27 tahun jika dihitung mulai saat ini. “Sedangkan rata-rata umur fighter Bali saat ini adalah 24 tahun. Tapi itu tidak masalah, jangan itu dijadikan beban. Tetap melakukan persiapan maksimal dan bisa tampil bagus di Pra-PON maupun PON mendatang,” tutup Suwita. (ena/bfn)