DENPASAR, Balifactualnews.com – Tim Liga 1 di Indonesia sebagian sudah berada di Jawa Tengah dan Yogyakarta. Sayangnya kehadiran mereka tak disambut dengan kepastian jadwal Liga 1 2022/2023. Hal ini karena izin yang dikeluarkan untuk menggelar kembali Liga 1 musim ini, masih belum jelas.
Kendati demikian, setidaknya semua tim bisa tenang sebab kompetisi benar-benar bakal diputar lagi Minggu (4/12/2022) dengan format bubble tanpa penonton. Pastinya ada rasa cemas dan takut muncul hampir di semua tim. Termasuk Bali United.
Perasaan itu diungkapkan arsitek Bali United Stefano “Teco” Cugurra. “Kami sempat mengalami Ketika sebelumnya Bali United pernah berada di Solo, surat resmi, izin dan jadwal belum diterima Manajemen Bali United. “Pastinya kami takut. Ini sudah terjadi dulu dan semua tim juga khawatir,” jelas Teco.
Namun saat ini arsitek asal Brazil itu bisa tenang. Bali United sudah dipastikan akan menghadapi Persita Tangerang di pekan ke-12 Liga 1 2022/2023 di Stadion Manahan Solo. “Kabar bagus. Kami sudah menunggu agar bisa bermain lagi. Dan kami baru saja memperoleh informasi dari manajemen setelah latihan beberapa hari lalu,” jelas arsitek yang membawa Bali United juara Liga 1 dua tahun berturut-turut itu.
“Jelang week end kami diinformasikan segera berangkat karena akan bermain pada 5 Desember 2022,” papar Teco.
Sementara itu, Menpora Zainudin Amali yang sempat diwawancarai saat melakukan kunjungan ke pemusatan latihan Timnas Indonesia di Training Ground Bali United pada Sabtu (3/12/2022) juga ikut senang dengan bergulirnya kembali Liga 1 2022/2023
Disebutkannya, pertimbangan agar Liga 1 kembali dijalankan lantaran karena Timnas Indonesia usai mengikuti pertandingan internasional. “Salah satu pertimbangnnya tak lain karena Timnas. Setelah mereka kembali ke klub dari Piala AFF 2022, mereka tidak terputus lagi,” sebutnya.
Utamanya bagi Zainudin, yakni ketika Liga 1 kembali ke format home-away di putaran kedua tahun depan. Semua pihak termasuk klub dan suporter harus bisa berbenah lebih baik lagi. “Kalau (klub) main di depan pendukung sendiri, harusnya bisa bermain lebih baik. Harus bisa lebih baik di depan suporter. Harus berubah dan tidak boleh seperti dulu yang mau-maunya sendiri. Harus ada yang mengatur ini,” pungkasnya. (ena/bfn)