KARANGASEM, Balifactualnews.com— Meninggalnya janda tua Ni Ketut Jelantik, karena terpanggang amukan api yang membakar gubuknya di wilayah Pelatihan, Desa Manggis, Desa Adat Yeh Poh, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, Rabu (15/3/2023) membawa duka yang mendalam.
Kepergian janda tua asal asal Banjar Ketket, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, itu meninggalkan duka yang mendalam bagi 9 orang anak yang ditinggalkan. Anaka-anaknya wajar bersedih, karena semenjak ditinggal suaminya Ketut Drestia (alm), Ni Jelantik selalu menolak diajak pulang ke rumah anaknya di Banjar Keket. Malah sebaliknya, almarhum tetap kukuh hidup sebatang kara untuk berkebun dan menempati gubug peninggalan almarhum suaminya di Pelatihan.
Baca Juga: Gubuk Terbakar Janda Tua Tewas Terpanggang
“Almarhum bersama suaminya sudah lama menjadi warga Desa Manggis, juga sudah masuk warga Desa Adat Yeh Poh. Sejak ditinggal suaminya, almarhum hidup sebatang kara. Kendati tinggal sendirian, namun namun anak-anaknya selalu menengok kesana,” ungkap Perbekel Desa Duda Timur, I Gede Pawana.
Pawana menuturkan, semejak menikah, almarhum dikarunia sembilan orang anak. Delapan orang diantaranya anak perempuan dan satu orang laki-laki. Pawana mengatakan, informasi yang didapatkan dari pihak keluarga, almarhum rencananya akan dimakamkan Jumat (17/3/2023) dengan prosesi mekingsan ring gni (dibakar) “Sekarang jenazah almarhum disemayamkan di rumah anak di Banjar Ketket,” pungkas Pawana. (tio/bfn)