KARANGASEM, Balifactualnews.com – Obyek Wisata Putung di Banjar Putung, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, yang pernah Berjaya di era tahun 80 an kini mulai dilakukan penataan. Penataan awal dilakukan dengan pembersihan area.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karangasem, I Putu Eddy Surya Artha, kepada media ini, Senin (29/7) mengatakan, oleh pemborong saat ini pengerjaan penataan selain pembersihan areal juga dilakukan pengukuran pondasi.
Baca Juga : Tumpek Landep, Keris Pajenengan Puri Hingga Keris Saselet Raja Karangasem Dipasupati
“Penataan area wisata Putung bersumber dari dana alokasi khusus (DAK) tahun 2024 sebesar Rp4.5 miliar, sesuai usulan tahun sebelumnya. Pengerjaannya dilakukan bertahap. Setelah dilakukan pembersihan dan pengukuran pondasi, selanjutnya mulai dilakukan pembangunan sarana yang diperlukan,” terangnya.
Kadis Putu Eddy Surya Artha menambahkan, nantinya di obyek wisata Putung akan dibangun beberapa fasilitas pelengkap, misalnya panggung kesenian atau Amphitheatre. Di area panggung kesenian tersebut juga dilengkapi dengan plaza, panggung pertunjukan, runag ganti, ruang tunggu, ruang control serta gudang.
“Yang juga tak kalah penting dalam penataan wisata Putung yaknia akan dibangun juga fasilitas penunjung rekreasi wisata. Selain taman juga nantinya tersedia plaza kuliner, kios kuliner dan kioas cendramata,” imbuhnya.
Baca Juga : Wirawan Jadi King Maker, Paket Suyasa-Sumardi Menguat
Putu Eddy Surya menambahkan, karena penataan dilakukan secara bertahap, tentunya anggaran kegiatannya juga terbatas. Seperti contohnya keberadaan lapangan tenis yang tidak masuk dalam agenda perbaikan.
“Karena baru awal penataan apalagi sempat terbengkalai. Semoga kedepannya aka nada pembiayaan sehingga pentaan bisa menyeluruh,” bebernya.
Baca Juga : Tim Goak Poleng Kembali Berhasil Ringkus Pelaku Curanmor
Sebagaimana diketahui, obyek wisaya Putung dengan luas sekitar 76 are itu, memang menyuguhkan pemandangan alam yang eksotik, Dari objek Wisata Putung, konsep nyegara gunung bisa disaksikan, indahnya hamparan Teluk Labuhan Amuk dan hamparan hijuanya alam perkebunan masyarakat di desa Selat. (ger/bfn)