KARANGASEM, Balifactualnews.com—Bencana alam yang menerjang Karangasem beberapa hari lalu tidak hanya merenggut korban jiwa, namun juga membuat akses jalan terputus di sejumlah tempat.
Dua warga Banjar Ngis Kaler, Desa Tribuana yang menjadi korban dan meninggal dunia karena tertimpa longsor, sedangkan satu orang lagi berhasil selamat, namun mengalami patah kaki yang sangat serius.
Dua warga yang meninggal dunia itu, yakni I Ketut Tunas (70) dan cucunya I Komang Aditya Pratama (14). Satu korban selamat bernama I Nyoman Ririg (60). Saat ini korban masih menjalani perawatan di RSUD Karangasem.
Kepala Pelaksana BPBD Karangasem IB Ketut Arimbawa, dikonfirmasi, Minggu (9/7) mengatakan, musibah tanah longsor yang menimpa Warga Ngis Kaler itu terjadi Kamis (5/7) sekitar pukul 20.00 Wita. Malam itu rumah keluarga malang itu tiba-tiba dihantam bongkahan tanah yang ada di sampingnya. Korban Tunas dan Komang Aditya tidak bisa berkelit. Semetara istri Tunas Ni Nyiman Ririg berhasil menyelamatkan diri. Kendati demikian kedua kakinya patah karena terhimpit pohon kayu yang tumbang.
Proses pencarian dan evakuasi korban, kata IB Arimbawa, sedikit mengalami hambatan. Selain lokasi longsor, petugas harus menyusuri medan nan terjal, kondisi tanah juga masih labil dan hujan.
“Proses evakuasi cukup sulit karena lokasinya sangat terjal dan berlumpur, selain itu, korban juga tertimbun reruntuhan bangunan,” katanya.
Korban Tunas berhasil ditemukan tim SAR gabungan melakukan pencarian hari pertama, Jumat (7/7), sedangkan Komang Aditya baru ditemukan saat pencarian di hari kedua, Sabtu (8/7) dalam Korban Aditya Pratama yang masih duduk di bangku kelas III SMPN Abang ditemukan dalam posisi tertelungkup, tertindih bangunan rumah yang ambrol.
“Kedua korban meninggal sudah dimakamkan di kuburan desa adat setempat. Rencananya tanggal 15 Juli nanti akan dilakukan upacara ngaben,” pungkas IB Arimbawa. (ger/bfn)