Kodrat Bali Kembali Seleksi Jawara Porprov Bali 2022

kodrat-bali-kembali-seleksi-jawara-porprov-bali-2022
Seleksi jawara Porprov Bali 2022 lagi digelar nantinya untuk pra-PON 2023. Foto : bfn/ ena
banner 120x600

DENPASAR, Balifactualnews.com – Kendati sudah memiliki petarung yang nantinya diturunkan pada pra-PON tahun 2023, Pengprov Kodrat terpaksa harus melakukan seleksi awal lagi. Hal itu dilakukan karena petarung yang disiapkan untuk even nasional itu yang merupakan juara Porprov Bali XV/2022 lalu performanya tak memuaskan pada Kejurnas Tarung Derajat 2022 lalu dengan hanya meraih 1 medali emas.

Imbasnya, dengan berbagai pertimbangan dan dengan keputusan pengurus, dewan pelatih dan lainnya, maka pembentukan tim Pra-PON kembali dilakukan dari awal dengan jalan memanggil kembali seluruh petarung Porprov Bali XV untuk mengikuti seleksi. Seleksi itu tak main-main dan dilangsungkan selama sebulan mulai dari awal Februari 2023 sampai Maret 2023. Para petarung akan melakoni program latihan ketat dengan berbagai aspek yang akan dinilai.
Dijelaskan Sekretaris Umum Pengprov Kodrat Bali Agung Bagus Tri Candra Arka, selama sebulan itu para petarung akan dilihat progresnya. Tak hanya sekadar sparing atau menentukan siapa menang dan siapa kalah, tapi dilihat progress peningkatan teknik, fisik, dan mentalnya.

“Plus juga kedisiplinan mereka. Absensi juga menjadi salah satu penilaian,” tutur pria yang akrab disapa Gung Cok itu di Denpasar, Senin (30/1/2023).

Disebutkannya, setiap kelas nantinya bisa diisi sampai 2-3 petarung bahkan lebih. Jadi setiap petarung akan saling bersaing di masing-masing kelas yang dipertandingkan di Pra-PON dan juga PON. “Sederhananya seperti latihan bersama, namun petarung saling berkompetisi. Di akhir baru akan dicari yang terbaik di kelasnya yang akan menjadi tim Pra-PON Bali,” terang Gung Cok yang juga Binpres KONI Bali itu.

Seleksi itu digelar versinya, bertujuan mencari petarung yang berjiwa ksatria dan mampu tetap membawa nama tarung derajat Bali berprestasi, terutama di ajang PON 2024 mendatang. Dengan demikian dibutuhkan tim yang siap segala-galanya untuk bertarung di Pra-PON nanti demi mendapatkan tiket sebanyak-banyak di Aceh-Sumut saat gelaran PON XXI. Apalagi tarung derajat Bali sempat meraih 4 emas, 1 perak, dan 3 perunggu saat PON XX/Papua.

“Ini merupakan tanggung jawab dan tugas besar kami. Setidaknya minimal mempertahankan 4 emas itu dan tentu harus meningkatkannya di PON 2024 mendatang. Oleh sebab itu dibutuhkan petarung yang memang benar-benar siap dan memiliki teknik, fisik, serta mental yang kuat,” tandas Gung Cok. (ena/bfn)