KONI Blitar “Belajar” ke KONI Badung. Soal Apa ?

koni-blitar-belajar-ke-koni-badung-soal-apa
Ket Foto : Pengurus KONI Blitar dan pengurus KONI Badung saat silaturahmi lalu. Foto : bfn/ist
banner 120x600

BADUNG, Balifactualnews.com – KONI Blitar, Jawa Timur berkunjung ke KONI Badung guna “belajar” soal prestasi KONI Badung. Rombongan tamu diterima pengurus KONI Badung di Kantor KONI Badung di Kawasan Kwanji Dalung, Kuta Utara, Senin (13/5/2024) lalu. Pengurus KONI Blitar itu berjumlah 21 orang dipimpin Ketua Umumnya Sukardji bersama Ketua DPRD Kota Blitar Syahrul Alim, Wakil Ketua DPRD Agus Zunaedi SE dan Kadispora Blitar Aminurcholis.

Ketum KONI Blitar, Sukardji mengaku jika rombongannya ingin belajar dari sisi prestasi KONI Badung yang sudah 9 kali menjadi juara Umum Porprov Bali juga soal KONI Badung Sport Tourism dan strategi pembinaan atlet di Badung.

Hal sama juga diutarakan Ketua DPRD Blitar Syahrul Amin, jika KONI daerahnya perlu banyak mencari ilmu ke KONI lain termasuk ke Badung. Sebab perkembangan olahraga di daerahnya masih belum maju seperti kota-kota atau daerah lain.

Ketikadikonfirmasi Selasa (14/5/2024), Ketua Umum KONI Badung, Made Nariana didampingi Wakil Ketuanya Wayan Tirta dan Ketut Widia Astika serta KTU AA Rawat Dwaja di KONI Badung membenarkan hal itu dan diutarakan jika KONI Badung menyambut baik kunjungan tersebut. Dijelaskan Nariana, KONI Badung kini memiliki 56 Pengurus Kabupaten (Pengkab) cabang olahraga (cabor) sebagai anggota.

“Saya menjelaskan ke KONI Blitar jika semua anggota setiap tahun mendapat dana pembinaan dan bantuan dana peralatan sesuai dengan prestasi masing-masing. Cabor yang makin banyak meraih medali emas dalam Porprov Bali maka makin banyak juga bantuan dana pembinaan yang diberikan KONI Badung,” tutur Nariana.

Perekrutan atlet lanjut mantan Ketua Umum KONI Bali itu, dimulai dari remaja khususnya anak-anak sekolah. KONI Badung merekrut atlet melalui cabor dalam Porjar atau atlet yang berkembang di masyarakat melalui berbagai klub/sasana/dojang, serta cara lain yang dibenarkan aturan KONI sendiri.

Diuraikan Nariana, untuk kemajuan atlet di cabor KONI selalu melakukan monitrong dan evaluasi (monev). Selain melakukan pengawasan yang ketat juga menjaga komunikasi antar cabor, atlet, orangtua dengan jajaran pengurus KONI.

“Kami rutin melakukan motivasi kepada atlet seperti berkumpul bersama di Pantai sehingga mereka memiliki semangat juang dan punya fanatisme terhadap Badung,” terang Nariana.

Nariana juga menyebutkan jika fanatisme penting sehingga tidak kalah mental saat bertanding dengan lawan. Selain itu, KONI Badung juga menjelaskan terkait Sport Tourism yang dilakukan KONI Badung mulai tahun 2023. KONI Blitar sendiri juga ingin banyak tahu soal KONI Badung Sport Tourism, sebab baginya itu merupakan hal baru di dunia olahraga, dikaitkan dengan dunia pariwisata. (ena/bfn)