Warung Sembako Milik Ni Nyoman Sepi Terbakar

warung-sembako-milik-ni-nyoman-sepi-terbakar
Warung sembako milik Ni Nyoman Sepi di Banjar Subagan, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem, terbakar pada Minggu (22/10/2023) dini hari
banner 120x600

KARANGASEM, Balifactualnews.com– Sebuah warung sembako milik Ni Nyoman Sepi (60), warga Banjar Dinas Subagan, Desa Sengkidu, Kecamatan Manggis, Kabupaten Karangasem terbakar, Minggu (22/10/2023) dini hari.

Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, kendati demikian kerugian yang diderita akibat kejadian itu  mencapai puluhan juta. 

Informasi yang dihimpun menyebutkan,  peristiwa kebakaran  pertama kali diketahui salah seorang sopir truk yang kebetulan melintas di lokasi kejadian. Saat diketahui, api sudah berkobar sangat besar. Kondisi ini membuat sopir truk yang belakangan diketahui bernama arnold langsung berhenti dan menggedor rumah warga yang ada di dekat lokasi kebakaran.

“Di gedor sopir truk, salah satu warga kemudian terbangun dan langsung menjerit minta tolong. Tak berselang lama warga terbangun. Sambil membawa alat seadanya warga lantas bergotong royong memadamkan api  sambil menunggu petugas Damkar Karangasem datang,” kata Perbekel Desa Sengkidu, I Wayan Darpi. 

Selain menjual sembako, korban Ni Nyoman Sepi juga menjual gas  elpiji dan bensin eceran.  Menurut Darpi, api yang sedang membara menyambar bensin dan gas elpiji hingga memunculkan ledakan. 

“Karena ada gas elpiji dan bensin, di dalam warung, warga lebih fokus memadamkan api yang membakar bangunan agar tidak merembet ke bangunan rumah warga lainnya yang jaraknya berdekatan,” jelas Darpi. 

Sementara itu, berselang setengah jam dari laporan warga, 12 personil pemadam kebakaran tiba di lokasi dan langsung melakukan penanganan saat Si Jago Merah masih mengamuk. 

Kobaran api yang cukup besar membuat sulit dipadamkan. Selain karena dalam warung banyak barang-barang mudah terbakar, adanya bensin dan gas elpiji membuat upaya pemadaman memakan waktu lumayan cukup lama.  Api baru berhasil dipadamkan setelah petugas pemadam kebakaran menyemburkan 11 ribu liter air  ke warung korban. 

“Penyebab kebakaran masih kami dalami, ada kemungkinan karena korsleting listrik. Musibah ini membuat korban menderita kerugian sekitar Rp50 juta,” kata Kadis Damkartan Karangasem I Made Agus Budiyasa. (tio/bfn)